Kamis, 23 Agustus 2012

Sepasang Rel Kereta Api


kamis dini hari,
apa kabar bloger? entah kenapa saya sgt suka situasi sepi dalam laman blog :)

ngomong-ngomong apa sih yang paling menarik dari sebuah kereta api?
panjang, besar, kuat, cepat?..
hmmm,
kalo sy pribadi lebih tertarik, sesekali memandang ada rel panjang yang membentang..

tanpa rel, kereta sebesar itu juga hanya sebatas rangkaian mesin besar yang terpajang..
seperti ikan mungkin ya.. mereka butuh air untuk berenang
begitu juga dengan kereta api, si kuat itu juga butuh rel untuk sekedar berjalan..




ada yang menarik sih tentang rel kereta api,
diam ia terbentang panjang..
tapi sebenarnya, ketika kalian melihat dekat, mungkin juga dengan pandangan yang berbeda..
ada suatu hal yang tersirat tergambar
ada kisah yang mungkin tak bisa bersua
ada perumpama yang mungkin tak jauh beda,

rel panjang itu..bukan sendiri kawan,,
perhatikan
lebih dekat lagi, perhatikanlah
mereka berpasangan
dengan jarak diantaranya yang konstan lebarnya
sejauh apapun
menikung mungkin, atau bercabang pada suatu waktu..
nyatanya mereka tetap bersandingan


manis memang,
mungkin ini hanya sebuah perandaian
tapi benar, sungguh menyiksa terdengar, cerita yang mungkin tak bisa mereka sampaikan
andai mereka dapat bersua

jarak tetaplah jarak,
mungkin hanya beberapa langkah,
tak cukup panjang lebar diantranya..
namun kenyataannya mereka hanya bisa berdampingan
berjalan searah, kemanapun dan ditempat apapun
mereka tetap saling melengkapi
melakukan tugasnya masing-masing dan saling menguatkan

mungkin pula mereka mencoba menyapa, melontar senyum satu sama lain tiap harinya
berusaha memperindah keadaan, agar jenuh dan bosan tak berdatangan
mereka selalu bersama
hanya mereka,
dan beberapa waktu kereta yang melintas diatasnya..

suatu keadaan mungkin terlihat sungguh sangat manis,
ketika anak-anak kecil berlarian, bermain ceria disekitaran
atau mungkin sepasang kekasih yang sengaja berjalan, dengan bergandeng tangan diatasnya sepulang sekolah..
dan orang tua2, yang sengaja membawa anak2nya setiap senja hanya untuk melihat kereta yang berpapasan..


kadang terasa sangat sepi..
meskipun mereka bersama, nyatanya hanya bisa saling memandang dalam diam
terpecah kadang, oleh suara sirine pagar perlintasan

mereka terpisah
sejengkal jarak, yang merupakan keadaan sekaligus kenyataan
kenyataan ketika memang mereka ditakdirkan untuk berjalan bersama, beriringan..
namun tidak untuk menyatu
tidak jika untuk sekedar berpegang tangan saling mengisyaratkan rasa

kisah ini tentang sepasang rel kereta api
yang mungkin sederhana namun diluar sana banyak bermunculan
kisah ini tentang sepasang rel kereta api
yang meskipun diciptakan berpasangan,
namun tidak untuk dipertemukan dalam satu ikatan


senja itu sepulangnya dari kutoarjo, didalm sebuah gerbong prameks, mata ini melihat keluar
kearah rel kereta yang terbentang, dan terbaca sangat cepat, tak jelas, dan mengabur dari pandangan..
selang beberapa saat, lamat-lamat terlihat semakin jelas rangkain rel itu dari belakang
seakan mencoba menutupi, cerita yang tak akan mampu mereka sampaikan



1 komentar:

  1. kisah rel kereta api memang mans, tapi.... mereka tak pernah bersatu... mereka selalu beriringan, tapi tak pernah bergandengan. susah senang mereka selalu bersama, tapi mereka tek benar benar menyatu. hanya beriringan saja.

    BalasHapus