Rabu, 12 Oktober 2011

HUJAN



hujan


malam ini ia datang
dan aku berjanji akan menembusnya
meletakkan jejak-jejak percuma
dan tak pernah berusaha mengenangnya


hujan


kami bersama tak saling tahu
ia mengalir dari tempat yang jauh
tak jelas menangis ataukah luruh


hujan


kami mencinta tak tahu cara
memelukku ia menyakitiku
menghangatkannya aku membunuhnya




  






wahai hujan


daun-daun telah memilihnya sebagai kekasih
dan anginnya menyisirku jauh-jauh
akhirnya kami berpisah
setelah aku sakit dan ia musnah


kemudian aku bermimpi
melihatnya mengalir di balik jendela
aku tahu ia bukan luruh
meski kami tak lagi saling sentuh








Tidak ada komentar:

Posting Komentar