Kamis, 06 Oktober 2011

Negeri ini dewasa ini

sementara para tikus sibuk menggigit roti
kita hanya memamah sepi
seperti biasa itu makanan anak negeri
kerja itu-itu saja, kadang tak pasti
hasilnya menjadi kepulan tanda tanya
apakah esok masih ada yang dikunyah lagimestinya kita bisa ikut mencicipi roti itu
bukankah negeri ini penuh keju dan susu
di lautan tinggal kita jaring ikan
sembari membaca bisik angin
kita kunyah tawa anak-anak nelayan
tapi itu masa lalu, katamu
sambil menggigit perih yang disodorkan anakmu
yang belum punya buka pelajaran baru
dan isterimu menyiapkan geram di rumah
setelah listrik belum juga dibayar


aku terdiam
roti dan keju bukan lagi milik kita
para tikus membawanya pergi
di simpan di saku jas dan laci
entah di gedung dpr, di departemen atau tas politisi
sejumput luka lalu kita seka
dari sisa kopi di cangkir itu
sedang senja makin meredup
seiring pintu hati yang makin tertutup

Negeri ini dewasa ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar